Selasa, 24 September 2013

Mata Kuliah (Farmasetika Dasar)


SEJARAH FARMASI
  • Definisi --> Pharmacon (Yunani)
  • Arti : Obat atau racun.
  • Farmasi : Profesi kesehatan yang meliputi kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat dan distribusi obat

PERKEMBANGAN ILMU FARMASI 

Ilmu pengetahuan tradisional berkembang di Cina, Yunani, Timur Tengah dan wilayah Asia.
Cina → Tabib
Yunani → Pendeta
buku pengobatan pertama 2735 SM (Cina)

PERKEMBANGAN OBAT
Awalnya → tanaman → obat tradisional (jamu)
Ahli kimia dipelopori oleh F.W. Sertuerner th. 1804 mengisolasi zat aktif tanaman.
Perang Dunia II : Penemuan obat secara massal, obat TBC, hormaon streroid dan kontrasepsi serta antipsikotika.
Pemakaian obat secara sederhana sudah berlangsung lama, contohnya orang primitif untuk menghilangkan rasa sakit pada luka merendamnya dalam air dingin atau menempelkan daun segar.

ILMUWAN YANG BERPENGARUH DALAM DUNIA FARMASI

1.      Hipocrates
Seorang dokter Yunani yang dihargai karena memperkenalkan farmasi dan kedokteran secara ilmiah. Disebut bapak dari kedokteran.
2.      Dioscorides
Seorang dokter Yunani yang juga sebagai ahli botani, orang pertama yang menggunakan ilmu tumbuh tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan. Hasil karyanya adalah De Materia Medica, merupakan awal dari pengembangan botani farmasi dan dalam penyelidikan bahan obat yang diperoleh secara alami. Ilmu ini sekarang lebih dikenal farmakognosi (pharmacon adalah obat, gnosis adalah pengetahuan). Obat yang telah dibuatnya adalah opium, ergot, hyosyamus dan cinnamon yang digunakan sebagai obat sampai sekarang.
3.      Galen
Seorang dokter dan ahli farmasi bangsa Yunani yang memperoleh kewarganegaraan Romawi. Galen yang      memulai pembuatan begitu banyak obat-obatan yang berasal dari alam (tumbuh-tumbuhan) dengan         mencampurkan atau meleburkan masing-masing bahan yang dikenal sebagai farmasi galenik.
4.      Paracelcus atau Philipphus Aureolus
Seorang dokter dan ahli kimia dari Swiss. Pengaruhnya sangat besar terhadap perubahan farmasi dari suatu profesi yang berdasarkan ilmu tumbuhan menjadi profesi yang berdasarkan pada ilmu kimia.


FARMAKOPE 

Istilah pharmacopeia berasal dari bahasa Jerman. Pharmakon berarti "obat" dan poiein berarti "buat" gabungan keduanya menyatakan resep atau formula atau standar lainnya yang dibutuhkan untuk membuat atau menyiapkan suatu obat. Hampir setiap negara mempunyai buku farmakope sendiri.

FARMAKOPE INDONESIA

Buku-buku yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan antara lain:
1.      Farmakope Indonesia Edisi I jilid I terbit tanggal 20 Mei 1962.
2.      Farmakope Indonesia Edisi I jilid II terbit tanggal 20 Mei 1965.
3.      Formularium Indonesia (FOI) terbit tanggal 20 Mei 1966.
4.      Farmakope Indonesia Edisi II terbit tanggal 1 April 1972.
5.      Extra Farmakope Indonesia terbit tanggal 1 April 1974.
6.      Formularium Nasional terbit tanggal 12 November 1978.
7.      Farmakope Indonesia Edisi III terbit tanggal 9 Oktober 1979.
8.      Farmakope Indonesia Edisi IV terbit tanggal 5 Desember 1995.

Farmakope memuat persyaratan kemurnian, sifat kimia, sifat fisika, cara pemeriksaan serta beberapa ketentuan lain yang berhubungan dengan obat-obatan. Farmakope terbaru yang berlaku hingga saat ini adalah Farmakope Indonesia edisi IV, judul tersebut dapat disingkat menjadi FI IV. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar